Senin, 29 Oktober 2007

PROAKTIF

Kebiasan I : Jadilah Proaktif

Jadilah proaktif merupakan prinsip visi pribadi. Saat ini kata proaktif umum digunakan dengan pengertian inisiatif. Kata PROAKTIF yang dimaksudkan dalam 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif lebih dari inisiatif. Proaktif yang dimaksud disini adalah sebagai manusia kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri, sikap kita merupakan keputusan yang kita pilih berdasarkan nilai-nilai yang kita anut tidak dipengaruhi oleh kondisi, perasaan atau lingkungan kita.

Ciri-ciri Manusia Proaktif :
1. Merespon sesuai dengan nilai-nilai yang dianut
2. Menerima tanggung jawab atas perilakunya
3. Berfokus dalam lingkaran pengaruh mereka

Ada beberapa hal yang akan kita kenal dalam kebiasaan 1 ini.
PERILAKU REAKTIF,
Orang-orang yang reaktif membiarkan pengaruh-pengaruh luar (suasana hati, perasaan, situasi yang ada) mengendalikan respon- respon mereka.

Determinisme Genetis
Determinisme genetis mengatakan bahwa kakek, nenek atau nenek moyang adalah yang berbuat begitu kepada Anda sehingga Anda mempunyai sifat seperti ini. Misalnya nenek moyang Anda pemarah, sifat ini diturunkan dari generasi ke generasi, dan diwariskan kepada Anda. Apabila Anda menghadapi masalah, Anda selalu menjadi pemarah karena Anda merasa "dari sananya" saya pemarah.

Determinisme Psikis
Determinisme psikis mengatakan orangtua Andalah yang berbuat begitu kepada Anda. Pendidikan dan pengasuhan selama masa kanak-kanak membentuk kecenderungan pribadi dan karakter Anda. Pengalaman masa kanak-kanak tertanam dalam alam bawah sadar Anda. Apabila yang tertanam merupakan hal-hal buruk maka hal ini akan berpengaruh pada masa dewasa, dan dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan hal tersebut maka Anda akan berkata orang tua saya mendidik saya seperti itu.

Determinisme Lingkungan
Determinisme mengatakan atasan Anda, pasangan Anda, anak-anak Anda, situasi ekonomi, yang membuat Anda seperti saat ini. Anda merasa tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal yang terjadi karena lingkungan Anda.

PERILAKU PROAKTIF,
Manusia proaktif menggunakan ruang kebebasan yang dimilikinya untuk membuat pilihan-pilihan yang paling sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Dalam ruang kebebasan itu manusia proaktif berpikir menggunakan 4 anugerah manusiawi. Mengapa manusiawi? Oleh karena 4 anugerah ini hanya diberikan Tuhan kepada manusia, tidak kepada hewan atau ma-khluk hidup lainnya.

ANUGERAH MANUSIAWI
Kesadaran Diri
Memungkinkan kita memisahkan diri dan memeriksa cara kita "melihat" diri sendiri. Hal ini mempengaruhi sikap dan perilaku kita juga mempengaruhi bagaimana kita melihat orang lain.

Imajinasi
Kemampuan untuk membayangkan hal-hal diluar pengalaman maupun realitas yang ada.

Hati Nurani atau Suara Hati
Kesadaran batin tentang hal benar dan hal salah, tentang prinsip-prinsip yang kita yakini dan tindakan yang selaras dengan prinsip tersebut.

Kehendak Bebas
Kemampuan bertindak berdasarkan kesadaran diri, bebas dari pengaruh luar.

Ciri ketiga dari manusia proaktif adalah berfokus pada LINGKARAN PENGARUH, apabila kita membahas lingkaran pengaruh maka kitapun akan membahas lingkaran kepedulian, karena keduanya tidak dapat dipisahkan.

Lingkaran Kepedulian
Hal-hal yang berada diluar diri kita yang tidak dapat kita kontrol misalnya kondisi ekonomi saat ini, bahaya alam (angin topan La Nina), utang negara, situasi politik.

Lingkaran Pengaruh
Hal-hal yang dapat kita kontrol, hal-hal yang kita dapat lakukan sesuatu terhadapnya. Manusia proaktif berfokus pada lingkaran pengaruh, mereka melakukan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat berbuat sesuatu. Sifat energinya adalah positif, yang mengakibatkan lingkaran pengaruh mereka meningkat.

Manusia yang reaktif berpusat pada lingkaran kepedulian dengan mengatakan:
  • "Seandainya saja saya mempunyai atasan yang penuh pengertian ..."
  • "Seandainya saja saya mempunyai harta yang lebih banyak ..."
  • "Seandainya saja saya mempunyai istri yang lebih bijaksana ..."
  • "Seandainya saja saya mempunyai lebih banyak waktu ..."

Banyak angan-angan disana tetapi tidak melakukan sesuatu, dipenuhi oleh mimpi namun tidak berusaha mewujudkan mimpi.

Manusia proaktif berpusat pada lingkaran pengaruh, dipenuhi dengan MENJADI. Saya dapat menjadi lebih sabar, menjadi bijaksana, menjadi penuh kasih, menjadi pendengar yang baik. Manusia proaktif tidak hanya berangan-angan atau peduli terhadap sesuatu tetapi melakukannya dan mewujudkannya, berusaha MENJADI diperlukan inisiatif dan keinginan yang kuat.

Jadilah proaktif adalah perubahan dari dalam keluar, untuk menjadi berbeda dan dengan menjadi berbeda dapat mengadakan perubahan sehingga saya dapat menjadi lebih rajin, saya menjadi lebih kreatif, saya menjadi lebih dapat bekerja sama.

Dr. Victor Frankl seorang Psikolog Yahudi, ia dipenjara dalam kamp maut Nazi Jerman, ia diperlakukan dengan kejam dan sangat tidak manusiawi. Orang tuanya, saudara laki-lakinya dan juga istrinya meninggal di kamp tersebut atau dikirim ke kamar gas. Ditengah-tengah ketidak pastian akan selamat atau mati di kamar gas. Dia menyadari ada kebebasan yang tidak dapat direbut oleh siapapun bahkan oleh Nazi sekalipun. Kebebasan untuk memilih di tengah tekanan dan penghinaan yang luar biasa ia memilih untuk memproyeksikan dirinya pada keadaan yang berbeda, misalkan sedang memberikan kuliah kepada mahasiswanya setelah ia dibebaskan. Ia melatih sikap mental, emosional dan moril dengan ingatan dan imajinasi. Segalanya bisa direnggut dari manusia kecuali satu hal kebebasan manusia yang terakhir - menentukan jalannya sendiri, ungkapan Viktor Frankl yang cukup terkenal, dan mungkin akan menggugah Anda.

Ia menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya bahkan bagi beberapa sipir penjara. Ia menolong orang lain untuk menemukan arti penderitaan dan martabat mereka walaupun berada di penjara. Ia menggunakan 4 anugerah manusiawi untuk memilih tindakannya. Tokoh Logo terapi ini wafat pada tanggal 2 September 1997.

Proaktif, ada ruang untuk berpikir dan memilih respon setelah stimulus datang। Akan tetapi walaupun kita bebas untuk memilih tindakan kita, kita tidak bebas untuk memilih konsekuensi dari tindakan itu, karena konsekuensi diatur oleh hukum alam. Konsekuensi berada dalam lingkaran kepedulian. Oleh karena itu hiduplah selaras dengan prinsip agar membawa konsekuensi positif, melanggar prinsip akan menghasilkan konskuensi negatif. Sekali lagi manusia proaktif bertanggung jawab atas pilihannya, apabila yang dipilih berakibat negatif/kesalahan maka akuilah dan belajar darinya karena "Keberhasilan berada pada ujung lain dari ke-gagalan", Tj. Watson (pendiri IBM)

Sumber : BPK Penabur

Tidak ada komentar: